Program Pelatihan Tari Nusantara Untuk Peserta Asing dan Belanda, KBRI Den Haag

Laporan: Ine WowoRuntu
Dutanusa.com, Belanda

Belanda, Dutanusa.com. Dalam memperkenalkan budaya Indonesia, KBRI Den Haag antara lain menawarkan program pelatihan tari nusantara untuk masyarakat Belanda. Kursus tari yang dibungkus dalam satu paket diberikan secara rutin di beberapa kota di Belanda antara lain di studio tari dari Cultuurspoor di kota Best, di University of Arts, Codarts Rotterdam di Rotterdam dan NHK Theater Academy di Amsterdam.
Selain kursus tari yang diberikan secara rutin tersebut, diadakan juga workshop tarian tradisional di berbagai sekolah dasar dan menengah, seperti di kota Leiden, Venlo dan di sekolah tari di kota Haarlem.

Untuk kursus dan workshop tari nusantara ini, KBRI Den Haag berkerjasama dengan Madaloka Dance Studio dengan pengajar Rahmida Dewi Patmawati dan Nova Burdo-Marseline. Tarian Nusantara yang sering diajarkan kepada masyarakat Belanda adalah Tari Jathilan dari Ponorogo, tarian Betawi: Nandak Ganjen dan Ondel-ondel, tari Merak yang merupakan tari khas Sunda dan tari Ratoeh Jaroe dari Aceh.

Selain mengajar untuk Madaloka Dance Studio, Nova Burdo-Marseline juga mengajar tari Bali untuk grup tari Dwibhumi di kota Rotterdam dan Den Haag.  Tarian dasar yang biasanya diajarkan adalah Tari Puspawresti, tari Puspanjali. Sedangkan tarian kreasi untuk dasar lanjutan adalah tari Merak Angelo, tari Kembang Girang, tari Cendrawasih.

Para peserta kursus maupun workshop tarian tradisional Nusantara diberikan kesempatan untuk memperlihatkan kemahirannya dalam event-event yang diselenggarakan di berbagai kota dari Groningen sampai Amsterdam.

Pada tanggal 30 Juli 2021 yang lalu Duta Besar Mayerfas menyaksikan workshop yang diberikan bagi anak-anak Diaspora Indonesia di De Cultuurtuin (Taman Budaya), Amsterdam. Duta Besar Mayerfas menyamaikan apresiasinya dan memberikan sertifikat penghargaan secara langsung kepada para peserta. *